
Rabu, 28 Desember 2011
Annisa Pohan Sang Duta Kanker Serviks

Senin, 26 Desember 2011
Sosialisasi di Baturan Colomadu Karanganyar

Sabtu, 24 Desember 2011
Kamis, 22 Desember 2011
Majalah Health Today : Waspadai Kanker Serviks, Selamatkan Jiwa

Rabu, 21 Desember 2011
Sosialisasi di Puskesmas Cepogo

Senin, 19 Desember 2011
PAP SMEAR BANYAK ORANG TIDAK LAKUKAN

Dalam banyak presentasi sosialisasi kanker serviks, ternyata masih banyak wanita belum lakukan, bahkan banyak juga yang belum tahu apa itu pap smear......
Nah...Tes PAP ini adalah salah satu cara untuk mendeteksi terjadinya
perubahan sel SERVIKS / Mulut Rahim dari sel Normal menjadi sel
yang Ganas ..!
Dengan tes PAP ini ,maka perubahan dini dari sel normal menjadi sel
yang Ganas dapat diketahui.
.
CARANYA
Gampang kamu datang aja kedokter KANDUNGAN atau Kebagian
Kebidanan disuatu Rumah Sakit.
Setelah itu kamu akan dipersilakan berbaring ditempat pemeriksaan
dengan maksud kamu akan dilakukan pemeriksaan dalam.
Yaitu dokter akan melakukan pembukaan VAGINA dengan alat Khu-
sus sehingga Mulut Rahim akan terlihat dengan jelas oleh Dokter.
Dengan bantuan alat atau tangkai pengusap atau yang disebut de-
ngan SPATULA dokter akan mengambil / mengusap sekeliling SER-
VIKS dengan maksud untuk mengambil getah atau lendir yang terda-
pat pada seputar SERVIKS atau Mulut Rahim.
Getah atau cairan SERVIKS yang banyak mengadung sel itu kemudi-
an di oleskan pada gelas objek dan difiksasi dengan cairan khusus
atau dengan Alkohol 95 %
Kemudian Gelas objek ini di Laboratorium akan dilihat dibawah Mikros
kop.... apakah ada sel-sel yang berbahaya.
Tes Pap ini sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap un- tuk setiap tahun pada Wanita yang sudah berkeluarga teutama pada wanita yang sudah melahirkan |
.
HASILNYA .
.
- NEGATIF > artinya tidak ditemukan sel-sel yang berbahaya ..!
- DISPLASIA > ditemukan sel yang menunjukkan perubahan sifat
yang dapat mengarah ke KEGANASAN ,untuk
itu perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan BIOPSI.
- POSITIF > ditemukan sel GANAS
Harus dilakukan BIOPSI untuk memastikan Diag-
Minggu, 18 Desember 2011
DEWI GITA DUTA KANKER SERVIKS

Jumat, 16 Desember 2011
Bupati Karanganyar : Wanita harus tanggap Kanker

Bupati Karanganyar, Rina Iriani meminta semua warganya khususnya wanita untuk tanggap kanker, hal ini disampaikan saat menjenguk Murtini warga Sidorejo Mojogedang yang terbaring di rumah kediamannya yang terkena penyakit kanker serviks/leher rahim
Salah satu penyakit yang mengakibatkan kematian adalah kanker serviks yang menempati urutan pertama dari seluruh penyakit kanker yang menyerang wanita. Kabupaten Karanganyar merupakan kabupaten pengembangan pilot project deteksi dini kanker leher rahim di Provinsi Jawa Tengah, sehingga sosialisasi ini membantu menyebarkan informasi pencegahan kanker leher rahim sejak dini di Kabupaten Karanganyar.
Dipilihnya Kabupaten Karanganyar antara lain karena dukungan dari pimpinan wilayah yang cukup tinggi , sumber daya kesehatan yang cukup tinggi serta jumlah kasus yang cukup tinggi dan terus meningkat. Dalam laporan dr. Cucuk Heru Kusuma tujuan kegiatan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit kanker leher rahim. Meningkatkan pengetahuan dan informasi masyarakat tentang penyakit kanker leher rahim, meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mendeteksi secara dini penyakit kanker leher rahim, disamping juga terkoordinirnya pelaksanaan kegiatan deteksi dini kanker leher rahim.
Rabu, 14 Desember 2011
Jawa Timur Penderita Terbanyak Kanker Serviks

Harian Surya menyatakan kasus kanker serviks(leher/mulut rahim) di Jawa Timur merupakan yang tertinggi di Indonesia, karenanya Gubernur Soekarwo meminta seluruh kabupaten/kota segera membentuk lembaga untuk menanggulangi penyakit berbahaya ini.
Belum lama saya bertemu dengan salah satu pejabat instansi pemerintah di kota Sragen yang ternyata mengalami kasus yang sama, istrinya meninggal dunia gara-gara terkena kanker serviks, prosesnya begitu cepat dan di usianya yang masih tergolong muda harus meninggalkan keluarga yang sangat menyayanginya.
Belum lama juga saya membaca surat kabar Joglosemar bahwa di Karanganyar juga terjadi kasus yang serupa, sehingga Bupati Karanganyar Ibu Rina menyatakan wanita harus tanggap kanker.
Beberapa kasus diatas mengindikasikan bahwa SOLO sekitarnya sudah mulai terjangkit penyakit berbahaya ini, untuk itu mari bersama-sama kita tingkatkan pengetahuan kita, kita gali informasi lebih banyak lagi, karena ternyata banyaknya kasus ini gara-gara pengetahuan masyarakat yang sangat minim tentang kanker serviks