Alhamdulillah yah … sesuatu banget ..upss, ini bukan mau membahas gaya bicara artis yang sedang naik pohon itu tapi memang ungkapan syukur harus kita panjatkan setiap hari, setiap detik, setiap mata berkedip. Alhamdulillah.
Di dalam kehidupan yang hiruk pikuk ini, ada dua kenikmatan yang sering kita lalaikan yakni nikmat sehat dan waktu luang. Bersyukur masih diberi kesehatan sama Sang Pencipta, bayangkan bila kita sedang sakit, kita tidak bisa melakukan rutinitas serta aktivitas-aktivitas lain yang dapat kita lakukan di kala sehat. Di kala sehat kita dapat melakukan pekerjaan apa saja yang kita mau. Sedangkan waktu luang, kita sering melalaikannya entah itu kita sadari atau tidak. Sering kali kita mengisi kekosongan waktu dengan hal- hal yang tidak bermanfaat dengan hanya melamun saja asal jangan melamun yang kotor-kotor ya kan susah tuh tidak ada dinas kebersihan hati, menonton tayangan televisi yang tidak ada manfaatnya, duduk-duduk atau nongkrong- nongkrong tanpa tujuan yang jelas dan masih banyak lagi. Cobalah isi waktu luang dengan membaca-baca buku, bermain- main dengan anak istri, mencoba resep- resep masakan hasil browsing di internet, baca-baca postingan teman-teman di kompasiana yang dijamin maknyuss atau jika tidak ada kegiatan sama sekali hendaknya kita mengisi waktu luang dengan mengingat Sang Pencipta dengan shalat sunnah, berdzikir dan kegiatan ibadah lainnya (khusus muslim).
Bicara tentang sehat, kita semua pasti sering mendengar bahwa Sehat itu Mahal Harganya. Saya sendiri telah mengalami dan merasakannya. Bukan masalah mahal dalam nominal tetapi terlebih karena betapa menderitanya ketika sakit dan tak luput kita membayangkan begitu nikmatnya ketika sehat. Apa yang dapat dilakukan oleh orang sehat, tak bisa dilakukan oleh orang sakit.
~Minggu, 25 September 2011.~
Kecelakaan beruntun menimpaku di jalan tikungan menuju Purwokerto. Jarak yang ditempuh dari Cilacap menuju Purwokerto sekitar 50 km, setiap minggu saya bersama teman- teman yang lain memanfaatkan untuk melanjutkan belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kuliah. Yaa… kuliah bagiku adalah sesuatu yang mewah dan wah, karena orangtua saya yang ‘pas-pas’an tidak mampu membiayai pendidikan anak-anaknya hingga perguruan tinggi, untuk itulah setelah saya mendapatkan pekerjaan yang layak di perusahaan pembangkit listrik, saya memutuskan untuk melanjutkan belajar saya dengan tidak mengurangi sedikitpun jatah bulanan untuk orang tua jadi harus hemat mat mat mat. Hehehee..
Pukul 08.30 WIB.. dua sepeda motor saling bertubrukan dari arah yang sama dan mobil sedan yang dibelakangnya secara spontan ngerem mendadak hingga menabrak kedua motor tadi, lalu dari belakang, Sedan tersebut ditabrak oleh pengendara sepeda motor dengan kecepatan sedang, naasnya saya pun menabrak motor yang menabrak Sedan itu dan ditabrak oleh motor dibelakang saya hingga tubuh saya terpental sampai jurang-jurang irigasi yang ada disebelah kiri jalan. Tersadar, saya sudah dikerumuni banyak orang, dengan pandangan berbintang-bintang saya mencari-cari sepatu saya. Nah lo, malah cari sepatu.
Kecelakaan beruntun di pagi hari itu berhasil membuat badan saya remuk. Benturan keras di kepala membuat pusing hingga 2 hari belum sembuh, memar di hampir semua bagian tubuh, untuk bangun dari tiduran saja harus dibantu oleh ibu, badan rasanya sakit semua, kaku semua, pegel semua, tak bisa berbuat apa-apa, hanya menangis. Bahkan untuk bicara apalagi tertawa pun terasa sakit sekali. Alhamdulillah masih dikasih nikmat nyeri. Dan, disaat seperti itulah saya menyadari betapa sehat itu mahal hargany. Dengan kondisiku seperti itu tak ada aktivitas apapun selain tidur dan tiduran, makan dan minum pun harus dibantu dan yang paling menyiksa adalah ketika ada keinginan untuk ke toilet, aduh mak…. sakitnya bukan main.
Sakit itu tidak enak, dijenguk teman-teman pun tidak bisa ngobrol dengan bebas, tidak bisa bergerak dengan bebas, tidak berangkat kerja, tidak jadi berangkat kuliah dan tidak bisa bertegur sapa dengan sobat kompasiana. Mulai hari ini, saya aktiv kembali di kantor dengan kondisi badan yang masih nyeri sana-sini. Dan bisa berjumpa lagi dengan kompasiana.
Sekali lagi, Sehat itu Mahal Harganya dan bukan mahal pada nominalnya. Ketika di jalan raya, mungkin kita sudah berhati- hati namun bagaimana dengan pengendara yang lain? Ketenangan, fokus dan waspada sangat diperlukan ketika kita di jalan raya.
Selamat beraktivitas. Hati- hati di jalan yang sedang berkendara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar